Halaman

Jumat, 31 Mei 2013

KEADAAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LERENG GUNUNG BROMO

Nama               : Ali Sunarno
NIM                : 120741404075
Offering          : A       Pendidikan IPS
Mata Kuliah    : Pengantar Geografi  
ARTIKEL KEADAAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LERENG GUNUNG BROMO
Kawasan gunung Bromo yang penuh dengan lembah, kaldera atau padang pasir dan kondisi alam nan subur mendorong penduduk sekitar lereng gunung Bromo membuka lahan baru baik untuk pemukiman penduduk,membuka ladang,perkebunan dan fasilitas lainnya hingga kemudian kawasan membentuk pemukiman penduduk yang cukup indah yang kemudian dikenal dengan nama suku Tengger.
Pemukiman penduduk dikawasan ini dalam proses perkembangannya penuh nuansa sejarah yang melegenda dan dikaitkan dengan legenda joko Seger dan roro anteng yang kemudian membangun pemukiman dikawasan ini sehingga tak heran setiap bulan saka masyarakat Tengger mengadakan upacara yadnya kasada atau kasodo di pura luhur poten bromo yang terletak dikaki gunung Bromo dan puncak gunung Bromo .
Pola hidup penduduk suku Tengger mengacu pada bidang pertanian terutama sayuran seperti kubis,kentang,wortel dan jagung ,namun semenjak kawasan gunung Bromo dibuka menjadi kawasan obyek wisata pola hidup masyarakat Tengger kian maju dengan terbukanya lapangan kerja baru seperti sebagai pemandu wisata dengan menyewakan kuda atau mobil jeeb untuk menjelajah kawasan gunung bromo kemudian mereka dapat membuka warung,jasa ,kios dan lainnya yang mampu memberi nilai ekonomi bagi masyarakat Tengger dan sekitarnya.
Pola hidup masyarakat Tengger menarik ditelusuri terutama kehidupan sosial budayanya yang beragam baik ekonomi,sosial kemasyarakatan,pendidikan,hukum maupun pola hidupnya yang memiliki cirikhas yang unik dan menarik .Kehidupan masyarakat Tengger dikenal hidup sederhana meskipun kawasan gunung bromo ini kini sangat terkenal di Indonesia dan mancanegara,tetapi gaya hidup masyarakat Tengger tetap sederhana baik dilihat alat pertanian seperti:cangkul,sabit dan beberapa alat pertaniannya maupun kehidupan sehari-hari.Pertanian dikawasan gunung Bromo yang tandus nan subur juga mampu memberi masa depan dengan menjual pelbagai hasil sayuran keluar daerah kemudian hasil pertanian tersebut sebagian ditabung untuk masa depan dan memenuhi keperluan hidup seperti membeli kebutuhan pokok,membiayai sekolah ,membangun rumah dan keperluan penting lainnya.Pola hidup masyarakat Tengger yang sederhana membuat kehidupan masyarakat kawasan jauh dari glamour tempat tinggal misalnya rumah kawasan ini banyak yang sudah permanen ,namun tetap hidup sederhana dengan mengacu pada pertanian kemudian pendidikan juga mendapat perhatian penting dari masyarakat Tengger banyak dari masyarakat kawasan berpendidikan tinggi dari tk sampai perguruan tinggi bahkan ada kalangan masyarakat tengger yang berprofesi sebagai PNS,pedagang dan profesi lainnya.Kawasan tengger pun kian lama mengalami kemajuan sarana pendidikan seperti gedung sekolah dari tingkat SD sampai SMA terdapat dikawasan ini meskipun prasarana terbatas kemudian dibangun pula gedung kelurahan,pkk dan sarana lainnya yang cukup memadai bagi masyarakat Tengger.
Kehidupan beragama dikawasan daratan tinggi Tengger memiliki toleransi dan intergrasi yang tinggi walaupun berbeda keyakinan tetapi kehidupan masyarakat Tengger tetap rukun dan saling bekerja sama dengan baik sehingga memberi warna baru dalam kehidupan beragama di Indonesia.Masyarakat Tengger dengan segala kekayaan sosial budayanya membawa khasanah budaya yang baru bagi budaya nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar