Nama :
Ali Sunarno
NIM :
120741404075
Offering :
A Pendidikan IPS
Mata Kuliah :
Pengantar Geografi
ARTIKEL
KEADAAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LERENG GUNUNG BROMO
Kawasan gunung Bromo yang penuh dengan lembah, kaldera atau
padang pasir dan kondisi alam nan subur mendorong penduduk sekitar lereng
gunung Bromo membuka lahan baru baik untuk pemukiman penduduk,membuka
ladang,perkebunan dan fasilitas lainnya hingga kemudian kawasan membentuk
pemukiman penduduk yang cukup indah yang kemudian dikenal dengan nama suku
Tengger.
Pemukiman penduduk dikawasan ini dalam proses perkembangannya
penuh nuansa sejarah yang melegenda dan dikaitkan dengan legenda joko Seger dan
roro anteng yang kemudian membangun pemukiman dikawasan ini sehingga tak heran
setiap bulan saka masyarakat Tengger mengadakan upacara yadnya kasada atau
kasodo di pura luhur poten bromo yang terletak dikaki gunung Bromo dan puncak
gunung Bromo .
Pola hidup penduduk suku Tengger mengacu pada bidang pertanian
terutama sayuran seperti kubis,kentang,wortel dan jagung ,namun semenjak
kawasan gunung Bromo dibuka menjadi kawasan obyek wisata pola hidup masyarakat
Tengger kian maju dengan terbukanya lapangan kerja baru seperti sebagai pemandu
wisata dengan menyewakan kuda atau mobil jeeb untuk menjelajah kawasan gunung
bromo kemudian mereka dapat membuka warung,jasa ,kios dan lainnya yang mampu
memberi nilai ekonomi bagi masyarakat Tengger dan sekitarnya.
Pola hidup masyarakat Tengger menarik ditelusuri terutama
kehidupan sosial budayanya yang beragam baik ekonomi,sosial
kemasyarakatan,pendidikan,hukum maupun pola hidupnya yang memiliki cirikhas
yang unik dan menarik .Kehidupan masyarakat Tengger dikenal hidup sederhana
meskipun kawasan gunung bromo ini kini sangat terkenal di Indonesia dan
mancanegara,tetapi gaya hidup masyarakat Tengger tetap sederhana baik dilihat
alat pertanian seperti:cangkul,sabit dan beberapa alat pertaniannya maupun
kehidupan sehari-hari.Pertanian dikawasan gunung Bromo yang tandus nan subur
juga mampu memberi masa depan dengan menjual pelbagai hasil sayuran keluar
daerah kemudian hasil pertanian tersebut sebagian ditabung untuk masa depan dan
memenuhi keperluan hidup seperti membeli kebutuhan pokok,membiayai sekolah
,membangun rumah dan keperluan penting lainnya.Pola hidup masyarakat Tengger
yang sederhana membuat kehidupan masyarakat kawasan jauh dari glamour tempat
tinggal misalnya rumah kawasan ini banyak yang sudah permanen ,namun tetap
hidup sederhana dengan mengacu pada pertanian kemudian pendidikan juga mendapat
perhatian penting dari masyarakat Tengger banyak dari masyarakat kawasan
berpendidikan tinggi dari tk sampai perguruan tinggi bahkan ada kalangan
masyarakat tengger yang berprofesi sebagai PNS,pedagang dan profesi
lainnya.Kawasan tengger pun kian lama mengalami kemajuan sarana pendidikan
seperti gedung sekolah dari tingkat SD sampai SMA terdapat dikawasan ini
meskipun prasarana terbatas kemudian dibangun pula gedung kelurahan,pkk dan
sarana lainnya yang cukup memadai bagi masyarakat Tengger.
Kehidupan beragama dikawasan daratan tinggi Tengger memiliki
toleransi dan intergrasi yang tinggi walaupun berbeda keyakinan tetapi
kehidupan masyarakat Tengger tetap rukun dan saling bekerja sama dengan baik
sehingga memberi warna baru dalam kehidupan beragama di Indonesia.Masyarakat Tengger
dengan segala kekayaan sosial budayanya membawa khasanah budaya yang baru bagi
budaya nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar